Selasa, 13 Mei 2014

Java Tel Aviv



KEAJAIBANDUNIA.NET – Istilah Java Tel Aviv mulai ramai diperbincangkan belakangan ini. Banyak orang menduga,Java Tel Aviv adalah nama dari ibukota negara Israel. Padahal nama sebenarnya adalah Jaffa Tel Aviv, bukan Java Tel Aviv.
Adalah Emha Ainun Najib (Cak Nun) yang mulai mengangkat kontroversi ini ke publik dalam tulisannya di di JPNN.com (Jawa Pos National Network) tanggal 9 Januari 2009. Sayangnya, penulisan nama ibukota Israel oleh beliau sedikit keliru, dari yang seharusnya adalah Jaffa Tel Aviv, tetapi dituliskannya sebagai Java Tel Aviv.
Jaffa Tel Aviv yang seringkali dilafalkan sebagai Java Tel Aviv
Kota Jaffa Tel Aviv yang seringkali dilafalkan sebagai Java Tel Aviv
Menurutnya, nama Java Tel Aviv sebagai ibukota Israel pasti bermakna tertentu. Setidaknya, nama depan “Java” tersebut pasti berkaitan erat dengan “Jawa”, atau Indonesia secara keseluruhan. Cak Nun berpendapat, dalam konteks ini, ada hal yang patut dipertanyakan, yaitu soal yang mana lebih dulu hadir ke muka bumi, orang-orang Israel-kah, atau orang-orang Jawa-kah.
Pembahasan kontroversi nama ibukota Israel ini juga tak lepas dari pengamatan Cak Nun atas digunakannya peta Indonesia Raya sebagai center display di sebuah web Israel dan Amerika Serikat. Selain itu, masih menurut Cak Nun, di kantor Perdana Menteri Israel kita bisa temukan ruangan khusus yang berisi segala macam data tentang Indonesia segala bidang yang diupdate setiap minggunya.
Dalam tulisannya tersebut, Cak Nun juga sempat mempersoalkan tentang penggunaan kata “Java” di kantor-kantor Yahudi di berbagai Negara. Cak Nun menuliskan, ketika beliau bertemu dengan seorang Rabi Yahudi Israel di Belanda, ia sempat menanyakan mengapa desain tengah atas atau puncak mahkota keagamaan yang dipakai Rabi memimpin peribadatan di Synagoge sama dengan desain bagian atas rumah-rumah Pulau Jawa bagian utara.
Demikianlah Cak Nun, sang Kyai Kanjeng yang kerap kali berpikir lateralis, membahas hal-hal yang terkadang kita lewatkan begitu saja. Padahal, bahasannya memuat makna yang sangat patut dikontemplasi secara mendalam.
Tapi alangkah sungguh sayang, kesalahan penulisan nama dari Jaffa Tel Aviv menjadi Java Tel Aviv sungguh tidak bisa disepelekan. Salah tulis bisa berarti salah makna dan arti.
Nah, sedikit tentang Tel Aviv di Israel, ibukota Israel. Menurut situs britannica.com, Tel Aviv dikenal juga dengan nama Yafo, dituliskan sebagai “Jaffa” atau “Joppa”, yang dalam bahasa Arab dituliskan sebagai “Yāfa“.
Dari situ, sebenarnya sulit sekali mencari kaitan antara “Jaffa” dengan nama “Jawa” atau kebudayaan Jawa secara lebih umum. Sehingga pembahasan keterkaitan antara kebudayaan dan orang-orang Jawa menjadi absurd dibahas karena dasarnya juga sudah keliru.
Java Culture, Kebudayaan Jawa di Indonesia
Java Culture, Kebudayaan Jawa di Indonesia
Hanya saja, ketika membahas tentang pulau Jawa dan sejarah purbanya, kita mengenal adanya legenda benua Atlantis yang kemudian dipercaya sebagai sebuah peradaban masa lalu sebelum hadirnya manusia saat ini. Dalam proses penafsiran Al-Qur’an, kebudayaan Atlantis (juga Lemurian) dianggap sebagai “umat terdahulu”, dan manusia yang ada sekarang sungguh berbeda jauh dengan manusia terdahulu tersebut.
Dalam berbagai pembahasan seputar asal usul Atlantis, ada sejumlah kesimpulan yang mengatakan bahwa sebenarnya daratan Atlantis itu adalah sebagian besar kepulauan di Indonesia saat ini. Dulunya, pulau Jawa, Sumatera dan Kalimantan adala sebuah kesatuan yang utuh sebelum diterjang sejumlah bencana gempa dan tsunami maha dahsyat kala itu.
Kepercayaan bahwa di Indonesialah sebenarnya Atlantis itu berada, yang membuat asumsi bahwa kebudayaan dan peradaban dunia masa kini sesungguhnya berasal dari wilayah Indonesia dahulu kala. Dulunya, semua masyarakat yang mendiami nusantara disebut sebagai orang Jawa (Java) dan kepercayaan mereka dikenal dengan namaKejawen.
Mungkin saja, anggapan ini yang kemudian menghinggapi analisa sejumlah analis sejarah untuk mengaitkan antara penamaan “Jaffa Tel Aviv”, atau yang kedengarannya sebagai “Java Tel Aviv“, dengan kebudayaan “Jawa” di Indonesia, termasuk yang dipersoalkan Cak Nun sebelumnya. Wallahau’alam bis shawab.

Sumber:
Java Tel Aviv

14 komentar:

  1. sejarah itu misteri
    _tersembunyi
    _disembunyikan
    _bahkan bisa direkayasa
    tp saya yakin bhw java itu ada sgkut pautnya dgn tel aviv,sleman,borobudur,wonosobo,istana ratu boko,negri syain krn krajaan nabi sulaiman dulu 1/3 dr besarnya bumi

    BalasHapus
  2. sejarah itu misteri
    _tersembunyi
    _disembunyikan
    _bahkan bisa direkayasa
    tp saya yakin bhw java itu ada sgkut pautnya dgn tel aviv,sleman,borobudur,wonosobo,istana ratu boko,negri syain krn krajaan nabi sulaiman dulu 1/3 dr besarnya bumi

    BalasHapus
  3. Sol to Paul, Ibrahim to Abraham, Yusuf to Joseph, Yunus to Jonah, Sheba to Shaba, then Alhamdulillah becomes Hallelujah, nothing is absolute, but that's what makes things become more interesting right brother ✌🏽️

    BalasHapus
  4. sebenarnya java tetap java bukan jaffa bukan kesalahan penulisan seperti yang disanggah oleh cak nun ya karena jelas cak nun beda sendiri dan salah tafsir nggak usah munafik lah java tel aviv ya memang java pecahan dari kerajaan atlantis ya jadi jangan dibelokan

    BalasHapus
  5. udahlah nggak usah iri sama kepintaran orang jawa karena orang jawa memang keturunan yahudi dah jelas JAVA TEL AVIV OH YESS

    BalasHapus
  6. apapun alasanmu Jawa memang Yahudi nggak usah iri lah sama orang jawa sampai sekarang Presiden RI Tetap Orang Jawa

    BalasHapus
  7. Thread ini memecah belah suku jawa dan sunda dah lah terbukti dari artikel yang menghebatkan suku sunda di thread ini apa kamu nggak mikir Technologi CANDI SUKUH

    BalasHapus
  8. menurutku sampai sekarang ini manusia yang paling bodoh adalah cak nun dia tidak berfikir bahwa kalau blogspot ini buatan yahudi , internet ini buatan yahudi dan menurut saya java tel aviv memang jawa tidak seperti kata cak nun dan penyampaianya pula pakai media internet maupun youtube yang semuanya buatan yahudi penyangkalan cak nun adalah suatu kebodohan dan ketertindasan karena dengan tekhnologi yahudi pula berusaha memperalat yahudi tetapi sadarlah sebenarnya yang dibodohi oleh yahudi adalah cak nun

    BalasHapus
  9. Ini sama dengan bentuk karakterik manusia, kenapa semua manusia sama bentuk fisiknya. komposisi mata telinga dan mulut...... sama halnya bentuk masjid dome dr jaman romawi begitulah bentuk yg stabil dan indah, kemudian di adobsi jd kuba Masjid. dan apa salahnya... ini karakteristik yg tejadi begitu...yg penting adakah makna dr semua pengamatan ini gatuk matuk ini yg menjadikan kita manusia yg lebih BAIK.. bukan jadi manusia yg Tambah PICIK..... Salam...

    BalasHapus
  10. yg jelas... ikutilah agama bapakmu... bukan kyai mu, biksumu, pendetamu, jendralmu, tapi bapakmu,,, kenapa... karna agama bapak itu yg pertama dan benar... terus agama bapak kui opo... bapak sopo... yo kae... sek jenenge ibrohim... kui agama bapak...

    BalasHapus
  11. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  12. Yang jadi pertanyaan, kenapa peta Indonesia jadi platform d Israel?

    BalasHapus
  13. Jawa punya gen Yahudi dan Arya
    Walaupun hanya spekulasi. Tapi ya sudahlah yang penting sama2 anak adam dan berasal dari lobang kencing gak usah bangga. Dan apa yang di banggakan

    BalasHapus
  14. Lucu banget pengusung filsafat Israelity (jahudi,Nasrani,Islam)!!!

    BalasHapus